Sabtu, 06 Oktober 2012 13:34
JAMBI -
Koordinator Daerah Bungo KKI Warsi, Ade Junaidi, menyatakan kawasan
hutan produksi di Senamat Ulu dan Aur Chino Kabupaten Bungo tidak layak
dijadikan hutan tanaman industri (HTI). Alasannya, kawasan tersebut
memiliki kontur perbukitan dengan kemiringan yang cukup curam, jika
diland clearing dikuatirkan akan menimbulkan dampak lingkungan yang
buruk.
“Kawasan ini topografinya bergelombang, banyak perbukitan yang curam.
Menurut aturan, kawasan dengan topografi seperti ini sebaiknya jangan
dijadikan HTI,” ujar Ade Junaidi kepada Metrojambi.com, Sabtu (6/10).
Sayangnya, pemerintah sudah terlanjut memberikan izin konsesi HTI kepada PT Malaka Agro Perkasa (MAP) di kawasan hutan produksi tersebut. Dengan SK Menhut No 570/Menhut-II/2009, PT MAP mendapat izin HTI di dua blok dengan total luas sedikitnya 24 ribu hektar.
Kawasan Area Penggunaan Lain (APL) yang diapit kedua blok HTI ini juga diserahkan ke perusahaan perkebunan kelapa sawit yang masih satu group dengan PT MAP. Perusahaan tersebut bernama PT Sawit Harum Makmur, mendapat izin perkebunan seluas 16.500 hektar.
Dapat diakses dalam http://metrojambi.com/v1/daerah/10600-perbukitan-curam-hutan-produksi-aur-cino-a-senamat-ulu-tidak-layak-jadi-hti.html
Reporter : Muhamad Usman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar